Aku dengan Waktu
Tuhan memang maha adil. Disegala rasa bersalah, kerinduan, dan perjuangan yang ku rasa sangat tak adil. Kutemukan sejuta tumpukan pengalaman yang takk terganti, mungkin aku tak seberuntung mereka yang bisa hadir ditengah hangatnya cinta dan belaian kasih keluarga. Dan aku bukan sang penikmati libur kuliah dengan berlibur, wisata kuliner, dan sebagainya. Aku hanya sang pemimpi dengan sejuta harapan yang teronggok di bergejibun tuntutan. Jarang ku tersenyum. Setumpuk tuntutan membuatku terpaku dengan keadaan. Kerutan di kening semakin mendominasi. terimkasih Tuhan. Aku cinta semua yang telah ku lalui. aku yang terhempas dalam kerinduan menemukan nikmat dalam pencarian segudang ilmu yang harusku gali. Aku harus mengetahui esensi ilmu, yang tak akan datang begitu saja tanpa aku datang meminta.
thanks for my day
Mencoba bertahan di tempat bukan Aku. Menantang arus dengan tegar. Membuka mata bahwa hidup ini bukan sekehendakku. Aku yang sekarang adalah gambaran 5 tahun kedepan. Apapun itu, Aku akan berusaha keras demi masa depanku, keluarga, dan orang-orang tercintaku. Semangat dan tetap yakin bahwa Tuhan bersama orang-orang yang mencintainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar