Senin, 18 Juni 2012

RINDU



teriakan ku tiada berarti lagi
bernanti di kerinduan
tak pasti namun berujung
di kefanaan yang nyata
ku cuba buka mata
melihat dengan nyata
aku
dan semua impianku
kan ku bawa kealiran deras sungai
tetap satu tujuan ku
ku hanya ingin bermuara di lauatan biru penuh terumbu karang
kan ku jadikan semua keindahan itu singasana yang indah
dimana kedua orang yang aku cinta melukiskan senyum indah
semua demi mereka

ku tak peduli lagi dengan desar aliran
besarnya batu
dan tumpukan sampah yang menganggu
entahlah
semua demi orangtua ku
aku rindu
dan aku cinta
ayah ibu
tunggu aku dalam kerinduanmu
maafkan aku dalam sepi mu
loving you always


teruntuk untuk orang yang ku cinta di isingasana yang selalu kurindukan

2 komentar:

  1. bgus puisi ii..

    nio pulkam y ?

    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaaaa,,, maksiih ya
      ckckckc
      nio bana ya
      menderita bana terjerat status ko :(

      Hapus