Sabtu, 01 Desember 2012

Refleksi Diri



Beroleh Cermin

Terima kasih sahabat-sahabatku. Hari ini aku beroleh cermin. Cemin yang dapat mengungkapkan, merefleksikan, dan juga merafraksikan apa kelemahan-kelemahanku. Bak kata pepatah “Kuman diseberang laut tampak jelas sementara gajah dipelupuk mata tidak terlihat.” Begitulah perumpamaan diriku, aku makhluk sesempurnaan ciptaan Tuhan, namun sikapku tak pernah sempurna.
Pertama, menurut sahabat-sahabatku, ternyata aku terlalu mudah tersinggung. Mungkinkah? Ha, hal itu mungkin saja, aku mengerti maksud dari sahabatku itu. Aku terkadang lebih baik diam dalam kesendirian dari pada harus bersitegang dalam ketidakpastian. Aku lebih suka mundur, diam, dan menarik diri ketika suatu hal yang kuanggap telah melewati batas pengeritanku. Maafkan aku sahabatku, dengan sikapku yang demikian membuat batas di antara kita, semoga kedepannya aku lebih bisa bersabar dan mencoba mengerti dengan selapang-lapangnya. Aamiin.
Kedua, sahabatu mengatakan, berbuatlah ikhlas karena Allah. Terima kasih kuucapkan kepada sahabatku yang selalu mengingatkanku dijalan-Nya. Aku tidak akan meninggalkan keikhlasan dalam berbuat. Semuanya teniat, ikhlas karena Allah. Apakah menurut sahabatku aku tidak pernah ikhlas? Ternyata tidak, sahabatku ini hanya ingin mengingatkan ketulusan selalu yang akan terniat olehku. Sahabatku selalu menginginkan yang terbaik untukku dalam meraih ridho-Nya.
Ketiga, dimata sahabatku, aku adalah seorang yang terlalu sibuk. Hal ini mungkin saja. Aku memang disibukkan oleh aktivitas kuliah dan keterlibatanku disebuah organisasi, yaitu Surat Kabar Kampus (Ganto). Terima kasih sahabatku atas perhatiannya, ke depannya aku mencoba mengatur waktu, menjaga kesehatan, dan berbagi canda denganmu. Aku mengerti sahabatku, aku serasa tenggelam di hadapan sahabatku ini karena sebelumnya aku dan kamu bagai tali dengan sepatunya. Yang terasa kurang lengkap bilaku tak di sisimu. Sahabatku, semoga kedepannya aku lebih bijak mengatur jadwal demi kebersamaan dalam kehangatan bersamamu. Semoga.
Keempat, aku mendapat pernyataan tidak setuju dari salah seorang sahabatku. Sahabatku mengatakan, kalau ada orang hutang pulsa jangan diumbar di jejaring sosial. Haha. Aku hanya tertawa ringan dengan pernyataan sahabatku ini. Hal tersebut aku lakukan bukan bermaksud mempermalukan dan sebagainya, tapi aku hanya mencoba mencari topik menarik supaya aku bisa menyatu dalam obrolan denganmu. Terima kasih sahabatku, kedepannya aku akan memperbaiki diri dan memikirkan jauh kedepan apa dampak dari tindakanku tersebut. Terima kasih.
Kelima, menurut sahabatku yang satu ini, aku adalah seorang yang memiliki kepribadian yang tenang. Namun tak cukup sampai di sana. Sahabatku berharap, aku lebih banyak senyum kedepannya. Sebelumnya kuucapkan terima kasih, dan aku akan berusaha akan lebih ramah lagi dan memperbanyak senyum lagi. Hehe. Aku akan selalu tersenyum untukmu para sahabatku.
            Keenam, sahabatku mengatakan bahwa dirinya menyukai aku disaat aku berbicara, aku dianggap sangat berhati-hati memilih diksi yang digunakan, lembut, dan mudah tersenyum. Ternyata dimata sahabatku ini, aku masih memiliki sisi baik dalam keseharianku. Aku akan lebih berhati-hati berbicara, berlemah-lembut, dan akan menjaga senyuman untuk semuanya.
            Ketujuh, menurut sahabatku yang satu ini, aku adalah pribadi yang selalu sabar. Dia menyukaiku dan akan selalu mau menjadi sahabatku. Aku berterima kasih kepada sahabatku ini, semoga aku akan abadi dalam kesabaran. Bersabar selagi semua masih dalam batas kewajaran. Aku ingin menjadi yang terbaik untukmu sahabat-sahabatku. Aku akan hidup bersama kalian dalam cinta dan kehangatan dalam kesetiaan. Selamanya.
Semoga saja aku mampu "menjaganya" dalam ketulusan.
         Inilah kebenaran dari diriku, pernyataan dimana aku bukanlah seorang yang sempurna. Sikapku jelas tak sempurna. Diriku dengan segala kekurangan. Diriku atas kelebihanku. Aku hanya insan biasa. Akupun tak sempurna. Akan mencoba memperbaiki semua yang bisa aku perbaiki. Walau nanti tetap tak sempurna, tapi aku akan salalu berusaha menjadi pribadi yang mendekati sempurna untukmu sahabat-sahabatku, keluargaku, dan semua orang-orang tercintaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar